click here baby

METODE MEMILIH JENIS KELAMIN ANAK

Metode jaman dahulu

Upaya untuk mengetahui jenis kelamin bayi telah menjadi perhatian banyak orang sejak dahulu, dalam berbagai corak peradaban manusia. Mereka menciptakan berbagai metode yang mereka anggap dapat membantu menentukan jenis kelamin bayi.

Sekarang, ilmu modern berhasil menggugurkan semua keyakinan lama setelah membuktikan kebenaran teori barunya. Sebagian metode berhasil hingga mencapai lebih dari 95%, namun semua itu tidak lebih dari sekadar faktor penyebab dan sebatas usaha saja, karena segala sesuatu, awal dan akhirnya, tergantung kehendak Allah.

Pertama : Metode Bara Mandes, ilmuwan Yunani abad ke-15 sebelum masehi. Ia berpendapat apabila menginginkan anak lelaki, sang istri harus tidur miring ke kanan setelah melakukan persetubuhan; karena dalam posisi seperti ini, sperma akan mengarah ke kanan dan anak lelaki terbentuk pada rahim bagian kanan.

Anggapan ini tentu saja salah. Seorang perempuan hanya memiliki satu rahim, tidak seperti anggapannya bahwa perempuan memiliki dua rahim sebagaimana pada kebanyakan hewan.

Keyakinan ini juga dianut oleh Aristoteles, ahli filsafat. Dia menyatakan bahwa seorang perempuan sebaiknya tidur miring ke kanan, menjaga kehangatan, dan mengurangi gerakan. Disarankan pula untuk meminum minyak za’faran dan selalu berpikir untuk melahirkan anak laki-laki; karena imajinasi memiliki peran penting dalam menentukan jenis kelamin bayi.

Kedua : Metode Enkagoras, seorang ahli filsafat Yunani, guru dari Socrates. Dia mengatakan bahwa buah zakar sebelah kanan akan melahirkan anak laki-laki, dan juga sebaliknya. Ia berpandangan, sebaiknya salah satu buah zakar diikat atau dihilangkan. Namun, pendapat ini dimentahkan oleh ilmu modern.

Ketiga : Metode Abcrotes, seorang ahli filsafat. Dia berasumsi jika ayah lebih unggul kekuatannya dan lebih sehat daripada ibunya, akan menghasilkan anak laki-laki. Jadi, jika seseorang menginginkan anak-anak lelaki, hendaknya ia menikahi perempuan yang lemah dan kurus. Namun, jika menginginkan anak-anak perempuan, hendaknya ia menikahi perempuan yang molek dan berisi. Akan tetapi, ilmu modern telah menegaskan bahwa semua itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan jenis kelamin bayi.

Keempat : Metode-metode lain yang diwariskan turun-temurun dan masih digunakan oleh sebagian orang. Di Serbia misalnya, seorang wanita hamil harus mencuri bejana tetangga dan menggunakannya untuk minum atau mandi, jika ia menginginkan anaknya berjenis kelamin seperti anak bungsu tetangganya.

Sementara itu, di kalangan penduduk Asia Tengah tersebar anggapan bahwa wanita yang hanya melahirkan anak perempuan dan menginginkan anak laki-laki, dianjurkan untuk menghangatkan bagian bawah perutnya sebelum melakukan persetubuhan, bisa dilakukan dengan duduk di atas batu yang hangat. Dikatakan bahwa penyebab terbentuknya jenis kelamin perempuan ialah menurunnya suhu panas pada vagina.

Namun, ada juga yang beranggapan bahwa seorang bapak perlu melumuri tubuhnya dengan darah kelinci, jika menginginkan anak laki-laki, atau dengan minyak angsa, jika menginginkan anak perempuan.

Sementara itu, sebagian orang beranggapan bahwa melakukan hubungan suami istri pada tanggal-tanggal genap akan menghasilkan anak laki-laki, sementara jika melakukannya pada tanggal-tanggal ganjil akan menghasilkan anak perempuan.

Ada juga yang beranggapan bahwa siklus perputaran bulan juga berpengaruh terhadap tubuh manusia, sebagaimana pengaruhnya terhadap kepulauan. Menurut mereka, bulan mengandung banyak cairan kimia yang sangat tinggi.

Mereka membagi waktu bersetubuh menjadi beberapa tahapan semasa siklus peredaran bulan. Yaitu lima hari pertama sejak munculnya bulan merupakan masa yang sangat tepat untuk mendapatkan bayi laki-laki. Selanjutnya pada lima hari berikutnya (hari ke-6 hingga hari ke-10) pada bulan tersebut merupakan waktu yang tepat untuk mendapatkan bayi perempuan.

Lalu, dihitung secara berurutan; empat hari untuk mendapatkan anak laki-laki dan empat hari untuk mendapatkan anak perempuan. Berikutnya berbanding tiga hari, dua hari, dan terakhir dengan perbandingan satu hari.

Atas dasar itu, hari-hari persetubuhan yang dapat menghasilkan anak laki-laki terjadi pada tanggal 1-5, 11-14, 19-21, 25-26, dan tanggal 29 dari bulan Qamariyah. Adapun untuk menghasilkan anak perempuan ialah pada tanggal 6-10, 15-18, 22-24, 27-28, dan pada tanggal 30 dari bulan Qamariyah.

Tapi, semua metode tersebut merupakan metode yang salah, perlu ada bukti ilmiah untuk membenarkannya.

Kelima : Metode orang-orang Cina. Mereka berpendapat bahwa jenis kelamin bayi berkaitan erat dengan usia istri dan bulan pembuahan. Mereka membuat table untuk hal itu sehingga siapa yang ingin mendapatkan anak perempuan –misalnya- ia harus memerhatikan usia istri dan bulan-bulan yang dianjurkan baginya untuk melakukan pembuahan, hingga ia mendapatkan anak yang ia inginkan.

0 komentar

Recommended Money Makers

  • Chitika eMiniMalls
  • WidgetBucks
  • Text Link Ads
  • AuctionAds
  • Amazon Associates